Senin, 09 April 2012

Navigasi Darat

 

Ini adalah Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 10.000. Pertama tama kita akan belajar cara membaca peta RBI. Peta RBI umunya menggunakan sistem koordinat geodetis yang mana biasanya dinyatakan dalam satuan derajat menit dan detik. 

Contoh : 8°30’20,5”

Artinya : 8 derajat, 30 menit 20,5 detik

60 detik = 1 menit
60 menit = 1 Derajat

 Jika detik telah mencapai angka 60" maka akan di bulatkan ke menit. Begitupula jika menit telah mencapai 60 ' maka dibulatkan ke derajat

Di peta RBI tersebut ada keterangan koordinat geodetisnya. Sehingga dengan peta ini kita dapat menentukan koordinat suatu titik di peta. 


Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U). Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0ยบ (nol derajat).

Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur.

Secara simpelnya Garis lintang adalah garis yang membagi bumi secara Horisontal. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal.


Sekarang kita akan menentukan titik tersebut berada pada koordinat berapa. Dengan mata kita dapat melihat bahwa titik tersebut berada di koordinat 1°00’5,0” LS  & 100°25’15,0” BT. Kita harus sering latihan membaca koordinat peta agar bisa lebih cepat menentukan kordinat.

koordinat yang di dapat mempunyai koreksi kesalahan yang cukup besar. Tapi tidak masalah jika hanya di gunakan untuk berpetualang di alam bebas. Asalkan jangan digunakan dalam pembangunan jalan dan gedung. Bisa kacau semua nanti proyeknya.

Sekarang kita telah bisa membaca koordinat suatu peta. Tapi apa untungnya jika kita bisa mengetahui koordinat suatu titik di peta. Dengan koordinat kita bisa mengetahui jarak dan Azimut suatu titik.


Azimut adalah sudut antara arah utara titik A dengan arah ke titik B. Untuk menentukan Azimut minimal kita harus mengetahui 2 buah titik. Untuk berpetualang di alam bebas kita cukup lah menggunakan Busur Derajat untuk mencari Azimutnya

Dengan azimut kita bisa berjalan dari suatu titik ke titik. Jika kita sedang melakukan petualangan di alam bebas hal ini sangat penting, jika kita telah mengetahui 2 buah koordinat. Maka kita bisa menggunakan azimut untuk berpindah dari suatu titik ke titik yang lain tanpa takut tersesat.

Jika anda berkelana di alam bebas atau sedang mengikuti lomba orientering bawalah Peta, Busur derajat dan tulisan blog ini, maka anda tidak akan pernah tersesat.

Sekarang permasalahan kita adalah bagaimana menentukan jarak antar 2 titik tersebut ,?,

Kita akan menggunakan skala untuk mencari jarak antar 2 titik. Skala adalah perbandingan ukuran di peta dengan ukuran di jarak sebenarnya. Bisa di pahami dengan melihat gambar di bawah ini .


Ukur jarak antar 2 buah titik di peta dengan penggaris. Lalu kalikan dengan faktor skala peta, maka akan di dapat jarak antar 2 titik tersebut pada keadaan sebenarnya. Ukuran jarak yang di dapat adalah jarak horisontal. Padahal permukaan bumi tidak selalu rata. Untuk itu kita memperhitungkan tinggi rendah permukaan bumi dengan garis kontur

Semakin kecil skala peta yang kita gunakan maka kita akan memperoleh koreksi kesalahan yang semakin kecil. Mungkin kita bisa menggunakan peta dengan skala 1 : 1.000 atau 1 : 5.000

Sekarang kita sudah bisa mencari koordinat dengan menggunakan peta. Kita juga sudah bisa mencari azimut dan jarak dari 2 buah titik. Sekarang saatnya kita lanjut ke materi selanjutnya

Menggunakan GPS untuk Kegiatan Alam Bebas



Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao




0 komentar:

Posting Komentar