MAPALA SHERPA GEODESI UNDIP

Biro Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Geodesi FT Undip

PENGENALAN ALAM CALON ANGGOTA

Pengenalan Alam di Gunung Ungaran sebagai sarana untuk memperkenalkan dengan dunia kepecintaalaman terutama pendakian.

MAPALA SHERPA GEODESI UNDIP

Biro Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Geodesi FT Undip

EKSPEDISI DATUM GENUK 1870

Ekspedisi yang bertujuan untuk mencari kembali Datum atau titik referensi geodetik di Gunung Genuk, Jepara.

Jumat, 22 April 2016

Hari Bumi 2016


Sebagai wadah keberlangsungan hidup bagi seluruh organisme, Bumi, sudah selayaknya kita jaga dan kita rawat bersama-sama.

Peran manusia dalam kelestarian lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar.

Maka dari itu, mari kita jaga bumi kita yang makin menua, saling bahu membahu ikut merawat Bumi tempat tinggal kita, dan bisa dimulai dengan cara-cara sederhana semisal mengurangi polusi udara dengan memakai kendaraan umum, mengurangi pemakaian plastik, mengefisienkan pemakaian listrik, menghemat pemakaian air dsb.

Karena menjaga Bumi sama artinya dengan menjaga keseimbangan hidup dan keselarasan alam seisinya. (sbm)

SELAMAT HARI BUMI.
SELAMATKAN BUMI.

SHERPA!!
SOLID! SOLID! SOLID!

Rabu, 20 April 2016

Pengenalan Alam 2 Calon Anggota Angkatan 7


Dalam alur kaderisasi atau pendidikan calon anggota SHERPA, Pengenalan Alam merupakan suatu rangkaian kegiatan pra-diklatsar yang berfungsi sebagai pendahuluan atau sebagai pengantar bagi calon anggota dalam mengenal dunia kepecintaalaman.


Pada tanggal 16-17 Mei 2016, calon anggota SHERPA angkatan 7 telah melaksanakan Pengenalan Alam (PA) 2 yang berlokasi di Pantai Nampu, Pantai Wediombo dan Pantai Njungwok, Gunung Kidul, Yogyakarta. PA 2 ini merupakan lanjutan dari PA 1 yang berlokasi di Gunung Ungaran, Semarang.


Dalam PA 2 ini caang mencoba membuat peta sederhana menggunakan kompas dan roll meter, peta yang dihasilkan adalah peta garis pantai sederhana dari Pantai Nampu menuju Pantai Wediombo dan kemudian dilanjutkan membuat peta jalur perjalanan dari Pantai Wediombo menuju Pantai Njungwok dengan total panjang keseluruhan kurang lebih 2 Km. Walaupun udara terasa panas terik, akan tetapi caang terlihat antusias dalam melaksanakan kegiatan.

Briefing sebelum pemetaan

Selanjutnya pada malam harinya digelar malam keakraban serta api unggun untuk mengakrabkan serta untuk membangun rasa kekeluargaan antara caang dengan anggota SHERPA. 

Api unggunnya malah dicuekin -_-

Pagi hari kegiatan dilanjutkan dengan Coastal Cleaning atau bersih pantai di sepanjang Pantai Wediombo.
Bersih bersih gan
Dalam kegiatan bersih pantai ini baik caang maupun anggota ikut turun dalam bersih pantai ini sebagai wujud bakti dalam upaya menjaga kelestarian alam. (sbm)

Kamis, 07 April 2016

Sejarah dan Lambang

SEJARAH 

       SHERPA merupakan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam yang berstatus sebagai salah satu Biro di Program Studi Teknik Geodesi FT UNDIP Semarang yang bersifat otonom dan secara struktural terpisah dari bagan Organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi, serta berkoordinasi langsung dengan organisasi lain di Teknik Geodesi FT UNDIP Semarang. 
      SHERPA lahir pada tahun 2009 namun ditetapkan berdiri sebagai organisasi yang resmi pada tanggal 1 januari 2011 dan berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa Teknik Geodesi untuk berkegiatan di alam bebas, memupuk rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, serta mengembangkan keilmuan geodesi untuk berkegiatan di alam bebas. 
        Nama SHERPA diambil dari nama sebuah suku di kaki Gunung Himalaya. Suku SHERPA biasa menjadi pemandu bagi para pendaki yang ingin menggapai puncak Himalaya. Sehingga nama Mapala SHERPA ini bermakna agar Mapala SHERPA dapat menjadi pemandu bagi para anggotanya untuk menggapai cita yang tinggi.
       Saat ini SHERPA memiliki 4 buah bidang, yaitu 
  1. Bidang Internal yang berfokus pada keorganisasian, kaderisasi dan kesejahteraan anggota
  2. Bidang Kepecintaalaman dan Keilmuan Geodesi yang berfokus pada pengembangan dan penyampaian materi kepecintaalam kepada anggota serta berupaya untuk mengembangkan keilmuan geodesi pada tiap kegiatan SHERPA 
  3. Bidang Sosial dan Lingkungan yang bergerak pada kegiatan pengabdian masyarakat dan usaha-usaha pelestarian lingkungan 
  4. Bidang Eksternal yang merupakan kantor media bagi SHERPA memiliki tugas dalam hal penyebaran informasi dari dan menuju organisasi lain di luar SHERPA. 

 

 LAMBANG

       Lambang SHERPA berbentuk dasar lingkaran dengan arah mata angin, bumi yang menggambarkan peta dunia dan nama organisasi di tengahnya. Lambang SHERPA memiliki makna : 
  1. Lingkaran bermakna sifat kekeluargaan SHERPA yang tidak akan pernah terputus. 
  2. Arah mata angin bermakna SHERPA sebagai organisasi memiliki arah dan tujuan 
  3. Bumi yang menggambarkan peta dunia bermakna dasar keilmuan geodesi serta kewajiban menjaga dan melestarikan bumi. 
  4. Warna oranye bermakna sebagai warna dasar keilmuan yaitu Teknik Geodesi 
  5. Warna hitam bermakna abadi dan tekad yang kuat