MAPALA SHERPA GEODESI UNDIP

Biro Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Geodesi FT Undip

PENGENALAN ALAM CALON ANGGOTA

Pengenalan Alam di Gunung Ungaran sebagai sarana untuk memperkenalkan dengan dunia kepecintaalaman terutama pendakian.

MAPALA SHERPA GEODESI UNDIP

Biro Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Geodesi FT Undip

EKSPEDISI DATUM GENUK 1870

Ekspedisi yang bertujuan untuk mencari kembali Datum atau titik referensi geodetik di Gunung Genuk, Jepara.

Senin, 09 April 2012

Perencanaan Pendakian


Managemen Pendakian

            Inilah hal paling penting dalam suatu pendakian gunung. Jika kita punya kemampuan mendaki yang hebat serta alat alat gunung yang canggih tapi tidak bisa merencanakan pendakian dengan baik sama saja seperti Tentara yang tak tau kapan harus menggunakan senjatanya. Kesuksesan suatu pendakian gunung sangat bergantung pada perencanaan pendakian. 

Terkadang kita ingin mendaki gunung tapi tidak punya alat alat yang lengkap, terkadang kita ingin mendaki gunung tapi fisik kita tak terlalu kuat, Perencanaan pendakian anda lah yang bisa mengatasi hal itu. 

Saya rasa bukan masalah besar jika kita tidak punya tenda untuk mendaki gunung. Berarti anda harus mencari informasi tentang kondisi pos pos yang ada di gunung tersebut. Pos yang mempunyai atap akan menjadi tempat camp anda malam itu

Tenda adalah alat yang melindungi kita dari angin dan hujan agar tidak kedinginan. Jadi kalau kita tak membawa tenda kita harus mempersiapkan sesuatu untuk mengatasi rasa dingin yang luar biasa. Jika kita tidak membawa tenda kita wajib membawa Sleeping Bag, matras, ponco serta jaket yang lebih tebal dari biasanya. Terkadang pisau bisa membunuh lebih banyak orang daripada pistol, tergantung pada siapa penggunanya. Sama halnya dengan cara kita memanfaatkan peralatan pendakian sebaik mungkin

Jika dingin mulai menyentuh kulit kita yang terbalut jaket tebal dalam SB berarti kita harus memanipulasi senjata kita dengan sedikit kecerdasan. Panaskan air lalu masukkan ke dalam botol dan masukkan botol tersebut ke dalam SB. Panas yang ada dalam botol akan berpindah ke udara yang ada di dalam SB sehingga SB kita terasa lebih hangat

Alangkah baiknya jika kita tau kekuatan fisik kita sebelum merencanakan pendakian sehingga rencana kita bisa sesuai dengan kemampuan fisik kita. Dalam 1 hari berapa jam anda mampu berjalan, berapa liter air yang anda habiskan dan berapa jumlah minimal makanan yang anda konsumsi. Sehingga kita bisa merencanakan waktu, air dan logistik secara efektif

Kita tidak akan membuat perjalanan sepanjang 10 jam jika kita hanya mampu berjalan 8 jam per hari. Kita akan membuat camp terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan esok.

Kita harus mencari data lengkap tentang gunung yang akan kita daki. Jarak antar pos dan waktu tempuhnya beserta hal hal lainya. Misalnya jika kita akan mendaki gunung Semeru kita harus memperhitungkan transportasi dari Tumpang ke ranupane yang mana kita akan naik mobil sayur yang hanya ada pada waktu pagi hari. Kan konyol rasanya jika kita sampai di tumpang jam 9 pagi dan terpaksa bermalam di situ sambil menunggu pagi berikutnya

Lain halnya dengan gunung latimojong, transportasi menuju basecamp latimojong (Desa Pasui - Rantelemo ) hanya ada waktu hari pasar yaitu hari senin dan kamis. Jika kita sampai di sana hari jumat kita akan terkatung katung menunggu hingga hari senin

Usahakan tempatkan perjalanan yang paling panjang pada hari pertama karena fisik kita masih segar. Jadi usahakan perjalanan pertama adalah yang paling jauh. Berjalanlah sejauh mungkin dan selama mungkin karena hari hari berikutnya kita tidak akan se bugar ini lagi. 

Jangan terlalu sering camp di gunung karena itu hanya akan membuat perbekalan anda bertambah berat. Jika tas kita semakin berat maka kita akan berjalan semakin lambat. Lebih baik kita berjalan cepat dengan beban ringan sehingga bisa mendaki dengan cepat tanpa sering camp

Lamanya pendakian berhubungan erat dengan bekal yang akan kita bawa. Semakin lama kita di gunung maka bekal pendakian kita akan semakin banyak. Pilihanya hanya ada 2, yang pertama membawa banyak barang, kita jalan dengan pelan dan kita lama di gunung. Yang ke 2 membawa sedikit barang, kita jalan dengan cepat dan kita tak perlu lama lama di gunung. Kita menentukan pilihan berdasar pada tujuan pendakian kita. Jika tujuanya memang untuk piknik maka pakai saja pilihan pertama. Jika tujuanya untuk Expedisi sebaiknya pakai pilihan ke 2

Kita juga harus membaca kondisi alam untuk merencanakan waktu pendakian. Umumnya pendaki akan sampai di puncak pada pagi hari sekitar jam 6 sampai jam 10. Biasanya jam 10 lebih kawasan puncak akan mulai berkabut dan badai

Satu lagi yang tak kalah penting, kita juga harus menghormati mitos yang beredar di gunung. Misal jika kita mendaki gunung argopura kita tidak boleh melakukan perjalanan pada malam hari karena banyaknya gangguan dari makhluk halus. Sebaiknya hormati itu

Kesimpulanya dalam merencanakan waktu pendakian kita harus memperhitungkan Ketersediaan transportasi, Waktu tempuh gunung, Kemampuan tempuh team, tujuan pendakian dan Kondisi alam

Setelah waktu ditentukan maka kita akan membawa jumlah air dan logistik sesuai dengan lamanya waktu pendakian

Kita tidak akan membawa air sebanyak 15 Liter jika kita hanya membutuhkan air 5 Liter saja. Kita juga harus menyediakan air untuk berjaga jaga dari kemungkinan terburuk tapi bukan sebanyak 10 Liter. Membawa sia sia air sebanyak 10 Liter adalah musibah terburuk anda

Kita juga harus membawa logistik se efektif mungkin. Tapi Alangkah baiknya jika kita sudah mempersiapkan menunya sejak awal. Pagi hari pertama kita akan makan Nasi dan Sarden, Siang hari pertama kita akan makan Mie Instan, Malam hari pertama kita akan makan Nasi dan Sosis. Jadi kita tau apa saja yang akan kita bawa beserta jumlahnya. Jangan lupa bawa logistik cadangan untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Kita juga harus pintar pintar menyusun menu. Kita harus makan nasi sebagai penghasil tenaga utama sebelum melakukan summit attack (Perjalanan terakhir menuju puncak dan biasanya perjalanan paling berat). Usahakan menunya variatif, Jika pagi kita makan nasi mungkin siang kita bisa makan mie ato roti lalu kembali makan nasi pada malam harinya agar gizi kita terjaga

Berbicara masalah gizi kita juga harus memperhitungkan kandungan yang ada dalam makanan. Saya lebih baik makan roti daripada mie instan karena roti dapat memberi karbohidrat lebih besar daripada mie. Karbohidrat adalah penghasil tenaga bagi tubuh. Fungsi mie hanya memberi rasa kenyang pada perut bahkan terkadang malah menjadi beban dalam perut

Setelah kita menyusun jadwal pendakian, peralatan, air dan logistik yang akan kita bawa sebaiknya kita juga menyediakan Plan B, plan C, plan D dst untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang akan di hadapi

Logistik, air dan peralatan bergantung pada waktu pendakian. Sedangkan waktu pendakian bergantung pada faktor alam. 

Misalnya jika kita sedang mendaki gunung semeru. Kita tidak boleh berada di puncak semeru jam 10 lebih karena angin bergerak ke arah puncak membawa racun dari kawah jonggringsaloka. Parahnya lagi jika pada waktu pagi hari terdapat kabut yang tebal kita tidak akan bisa membedakan yang mana letupan kawah beracun dan yang mana kabut. Ketika cuaca buruk banyak pendaki yang menunggu berhari hari di pos kalimati untuk melakukan summit attack ke puncak. Tentu saja hal itu akan merusak rencana yang telah kita buat dengan matang. Kita tidak akan bisa sampai ke puncak jika tidak memiliki plan A, plan B plan C dan Plan D

Jika merencanakan pendakian ibarat merencanakan sebuah misi penyerangan. Kita harus membawa amunisi sesuai dengan tempatnya. Kita tak akan menggunakan bom untuk peperangan di tambang minyak, kita tidak akan menggunakan pisau untuk menyerang sebuah Tank. Kita juga harus tau kapan kita harus menggunakan pisau, senapan atau bom. Dan yang terpenting adalah tangan yang memegang senjata, bukan senjata apa yang kita pegang




Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Ceklis Dasar Pendakian


Ceklist Dasar Pendakian
A. Perlengkapan Perjalanan
- Ransel
- Carrier
- Jaket
- Jas Hujan
- Botol Minum
- Celana
- Sandal / Sepatu
- Senter
- Baterai Cadangan

B. Perlengkapan Camp (Pribadi)
- Sleeping Bag
- Matras
- Kaos kaki
- Kaos Tangan
- Balaclava
- Piring
- Sendok
- Gelas

C. Perlengkapan Camp (Kelompok)
- Tenda
- Kompor
- Bahan Bakar
- Korek Api
- Lilin
- Pisau
- Tissue
- Camera

D. Perlengkapan Khusus
- Navigasi kit
- Survival kit
- P3K kit



Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Navigasi Darat

 

Ini adalah Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 10.000. Pertama tama kita akan belajar cara membaca peta RBI. Peta RBI umunya menggunakan sistem koordinat geodetis yang mana biasanya dinyatakan dalam satuan derajat menit dan detik. 

Contoh : 8°30’20,5”

Artinya : 8 derajat, 30 menit 20,5 detik

60 detik = 1 menit
60 menit = 1 Derajat

 Jika detik telah mencapai angka 60" maka akan di bulatkan ke menit. Begitupula jika menit telah mencapai 60 ' maka dibulatkan ke derajat

Di peta RBI tersebut ada keterangan koordinat geodetisnya. Sehingga dengan peta ini kita dapat menentukan koordinat suatu titik di peta. 


Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U). Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat).

Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur.

Secara simpelnya Garis lintang adalah garis yang membagi bumi secara Horisontal. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal.


Sekarang kita akan menentukan titik tersebut berada pada koordinat berapa. Dengan mata kita dapat melihat bahwa titik tersebut berada di koordinat 1°00’5,0” LS  & 100°25’15,0” BT. Kita harus sering latihan membaca koordinat peta agar bisa lebih cepat menentukan kordinat.

koordinat yang di dapat mempunyai koreksi kesalahan yang cukup besar. Tapi tidak masalah jika hanya di gunakan untuk berpetualang di alam bebas. Asalkan jangan digunakan dalam pembangunan jalan dan gedung. Bisa kacau semua nanti proyeknya.

Sekarang kita telah bisa membaca koordinat suatu peta. Tapi apa untungnya jika kita bisa mengetahui koordinat suatu titik di peta. Dengan koordinat kita bisa mengetahui jarak dan Azimut suatu titik.


Azimut adalah sudut antara arah utara titik A dengan arah ke titik B. Untuk menentukan Azimut minimal kita harus mengetahui 2 buah titik. Untuk berpetualang di alam bebas kita cukup lah menggunakan Busur Derajat untuk mencari Azimutnya

Dengan azimut kita bisa berjalan dari suatu titik ke titik. Jika kita sedang melakukan petualangan di alam bebas hal ini sangat penting, jika kita telah mengetahui 2 buah koordinat. Maka kita bisa menggunakan azimut untuk berpindah dari suatu titik ke titik yang lain tanpa takut tersesat.

Jika anda berkelana di alam bebas atau sedang mengikuti lomba orientering bawalah Peta, Busur derajat dan tulisan blog ini, maka anda tidak akan pernah tersesat.

Sekarang permasalahan kita adalah bagaimana menentukan jarak antar 2 titik tersebut ,?,

Kita akan menggunakan skala untuk mencari jarak antar 2 titik. Skala adalah perbandingan ukuran di peta dengan ukuran di jarak sebenarnya. Bisa di pahami dengan melihat gambar di bawah ini .


Ukur jarak antar 2 buah titik di peta dengan penggaris. Lalu kalikan dengan faktor skala peta, maka akan di dapat jarak antar 2 titik tersebut pada keadaan sebenarnya. Ukuran jarak yang di dapat adalah jarak horisontal. Padahal permukaan bumi tidak selalu rata. Untuk itu kita memperhitungkan tinggi rendah permukaan bumi dengan garis kontur

Semakin kecil skala peta yang kita gunakan maka kita akan memperoleh koreksi kesalahan yang semakin kecil. Mungkin kita bisa menggunakan peta dengan skala 1 : 1.000 atau 1 : 5.000

Sekarang kita sudah bisa mencari koordinat dengan menggunakan peta. Kita juga sudah bisa mencari azimut dan jarak dari 2 buah titik. Sekarang saatnya kita lanjut ke materi selanjutnya

Menggunakan GPS untuk Kegiatan Alam Bebas



Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao




Tempat Paling Rawan Nyasar Di Gunung


A. Perkebunan

                   Perkebunan menjadi kawasan yang sering menyesatkan para pendaki. Karena biasanya pada daerah perkebunan terdapat banyak percabangan jalur. Percabangan jalur tersebut terbentuk karena aktifitas penduduk yang sedang berkebun atau mencari kayu bakar di perbukitan. 

                   Jika anda kurang paham tentang jalur yang anda lalui sebaiknya berangkat di pagi hari. Karena waktu pagi hari akan banyak orang yang bekerja di ladang sehingga anda dapat bertanya jalur pada mereka.

Contoh : Gunung Sumbing jalur Garung,Gunung Arjuna jalur Lawang, Gunung Cikuray jalur Dayeuhmanggung

Gunung Cikuray jalur Dayeuhmanggung

B. Sabana

                   Sabana juga menjadi kawasan yang sering menyesatkan para pendaki. Bayangkan jika anda berjalan menyusuri rimba kemudian anda sampai pada sebuah sabana yang luas. Jika tidak berhati hati anda akan kesulitan untuk mencari sambungan jalur untuk masuk rimba. Di sabana biasanya terdapat banyak jejak sehingga membuat jalur sulit di tebak. Jejak tersebut tercipta karena biasanya pendaki suka mendirikan tenda di sabana. Mereka mengisi waktu luang untuk berfoto atau jalan jalan sehingga meninggalkan banyak jejak yang membingungkan.

Puncak Gundul, Gunung Papandayan

                   Untuk mengatasi hal ini sebaiknya pendaki extra hati hati ketika memasuki kawasan ini. Tetap mencari petunjuk semacam patahan ranting ataupun tali. Jika kurang yakin dengan jalan yang di lalui,dalam keadaan darurat pendaki bisa mengelilingi tepi sabana untuk mencari alternatif jalur lain. Jika di temukan banyak jalur maka di butuhkan kemampuan anda dalam pembacaan jalur. Jika anda masih kesulitan untuk menemukan jalur yang meyakinkan,anda dapat mencoba semua jalur untuk di bandingkan kelayakanya.

 Contoh : Oro oro Ombo (Gunung Semeru)

 

Oro oro ombo,gunung Semeru

C. Plawangan

                   Plawangan berasal dari bahasa jawa yang berarti lawang atau dalam bahasa indonesia berarti pintu. Yang di maksud pintu di sini adalah keluarnya kita dari jalur pendakian yang berupa hutan lalu berganti dengan medan berupa bebatuan,pasir dan kerikil. Dalam bahasa ilmiahnya di sebut batas vegetasi. Batas hutan terakhir hingga puncak tertinggi di sering di sebut Plawangan


Merapi, jalur Babadan

                   Plawangan biasanya tertelak pada gunung gunung yang masih aktif dan sering meletus sehingga Plawangan mempunyai medan batuan,kerikil dan pasir. Pohon tak bisa tumbuh di daerah ini karena selain plawangan tertetak di daerah yang terlalu tinggi untuk di tumbuhi pohon,pohon yang bisa bertahan akan mati terkena letusan gunung. Jadi bisa di gambarkan plawangan seperti dataran miring yang terdiri dari batuan,kerikil dan pasir. Kawasan ini biasanya sering di terjang kabut dan badai.


 Merapi, jalur Selo


                   Keadaan tersebut membuat jalur pendakian sulit di tebak karena batuan takkan meninggalkan jejak jika terinjak,sehingga jalur pendakian akan terlihat samar samar. Selain itu keadaan di manapun anda berdiri di daerah plawangan akan terlihat sama sehingga akan menyulitkan kita untuk kembali ke jalur yang benar jika tersesat.

                   Satu lagi hal yang sangat penting adalah banyak pendaki yang hilang di kawasan ini ketika perjalanan turun. Hal ini di akibatkan karena mereka kesulitan untuk menemukan pintu masuk jalur ke dalam hutan sehingga memaksa mereka untuk sembarangan masuk ke hutan. Pendaki yang tersesat di kawasan ini akan sangat sulit di temukan.

 Semeru

                   Cara untuk mengatasinya adalah tinggalkan jas hujan ponco atau sejenisnya dengan warna mencolok seperti orange atau kuning di depan jalur ketika memasuki kawasan plawangan. Perkirakan letaknya agar terlihat dari puncak ketika kabut. Jangan memasang ponco dengan warna putih karena akan sangat sulit di lihat ketika kabut. Hal ini di maksudkan ketika pendaki turun dari puncak mereka akan mudah menemukan pitu masuk hutan. Ponco ini akan terlihat karena di plawangan tidak ada 1 pohon pun. Ini salah satu kisah petualangan nyasar di Plawangan gunung Merapi, Klik sini



Slamet,jalur bambangan


                   Ketika pendaki masih ragu dengan tanda yang sudah di pasang,pendaki dapat meninggalkan petunjuk lainya dengan tissue atau kertas. Hal ini di lakukan karena tidak ada ranting yang bisa di patahkan dan juga tidak ada pohon yang bisa di ikat di daerah ini. Tissue atau kertas di tindih dengan batu dan di letakkan dengan interval tertentu. Cara ini akan mempermudah anda untuk tetap berjalan di lajur ketika turun dan mempermudah anda kembali ke jalur ketika tersesat. Ini salah satu kisah penyelamatan korban nyasar di Plawangan gunung Slamet, Klik sini

Contoh : Gunung Merapi,Gunung Semeru,Gunung Slamet

D. Area Perbukitan

                   Puncak gunung yang berada di sebuah pegunungan biasanya mempunyai jalur yang naik turun dan berliku liku. Hal ini akan membuat pendaki berfikir negatif terhadap jalur yang di lalui. “Ketika naik jalan menurun,ketika turun jalan menanjak” pemikiran tersebut lah yang biasanya menaungi benak mereka. Keraguan itulah yang biasanya membuat mereka tersesat.

                   Ketika pendaki melewati jalur seperti ini tetap waspada dan gunakan insting pembacaan jalur anda. Tetap mencari petunjuk seperti sampah,patahan ranting atau tali karena jalan yang menanjak belum tentu benar. Jangan lupa tinggalkan petunjuk bagi diri anda sendiri agar mudah kembali ketika tersesat. Ini salah satu kisah korban nyasar di  gunung argopura, Klik sini

Contoh : Gunung Argopura jalur Bremi,Gunung semeru jalur ranupane 



Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Menggunakan GPS untuk Ber-Petualang

                GPS bisa membantu kita dalam petualangan di alam bebas. Dengan GPS kita dapat mengetahui lokasi dari suatu tempat di muka bumi. Selain itu kita juga bisa mengetahui ketinggian dari suatu titik. Dalam hal ini kita berbicara tentang GPS tangan bukan GPS geodesi untuk pengukuran koordinat proyek. GPS tangan ini mempunyai koreksi kesalahan yang cukup besar di banding dengan GPS geodesi, tapi sudah terlalu layak jika digunakan untuk berpetualang

                Nah,jika kita sedang memegang GPS dalam petualang di alam bebas.  Apa yang akan kita lakukan dengan GPS ?

                2 hal utama yang dapat kita manfaatkan dari GPS adalah fasilitas mengambil koordinat tempat kita berdiri. Dan yang ke dua kita dapat memasukkan koordinat yang telah kita ketahui dari peta atau dari manapun, lalu mencarinya dari GPS

                Misalkan saya akan naik gunung Semeru. Waktu saya masih berada di Ranupane (basecamp gunung Semeru) saya mengambil koordinat Basecamp . Nantinya jika saya tersesat di gunung maka saya tinggal mencari koordinat yang telah saya simpan tadi dan mencarinya dari GPS. GPS akan memberikan arah kemana kita akan berjalan dan jarak antara kita dengan koordinat tersebut. Sehingga kita tidak akan nyasar di gunung. 

                Untuk menyimpan koordinat di suatu titik caranya mudah. Pertama tama nyalakan GPS tangan kita lalu tunggu beberapa saat. Saat GPS pertama kali di nyalakan GPS belum terhubung dengan signal satelit sehingga kita harus menunggu sebentar. Jangan tempatkan GPS di dalam rumah,gedung atau sesuatu yang beratap. Karena hal itu akan menghalangi signal GPS yang datang dari atas. Dalam pencarian signal untuk pertama kali mungkin agak lama, tapi setelah itu proses pencarian signal berikutnya tidak selama yang pertama. Jika GPS tidak mendapat signal maka layar tidak menampilkan koordinat atau blank. Jika koordinat telah di tampilkan berarti GPS telah mendapat signal

                Setelah dapat signal kita perlu mengatur settingan GPS kita. Pertama tama kita akan mengatur sistem koordinat yang kita gunakan. Terdapat banyak sistem koordinat diantaranya Geodetis, UTM , TM3 dll. Kita akan menggunakan koordinat geodetis untuk memudahkan kita memadukanya dengan peta, karena Peta pada umunya juga menggunakan koordinat Geodetis.

                Setelah itu kita juga perlu mengatur satuan satuan yang akan kita gunakan. Misalkan untuk jarak kita bisa memilih untuk menggunakan satuan Inchi atau meter. Karena kita orang indonesia yang tidak terbiasa dengan inchi maka kita gunakan saja satuan meter. Pencet saja menu-sistem-unit. Atur atur aja dah di situ. Untuk koordinat pilih yang dd”mm”ss” ,artinya derajat menit sekon. Yang mana merupakan satuan untuk koordinat geodetis.

                Setelah mendapat signal pencet saja tombol bertuliskan “mark” yang ada di menu GPS. Setelah itu kita tinggal memberi nama titik tersebut. Perlu di ketahui dalam mengambil koordinat ini kita juga harus memperhitungkan faktor koreksi. Kita bisa mengambil koordinat titik tersebut jika koreksinya di bawah 10 Meter. Jika koreksinya terlalu besar mungkin signal dari satelit terhalang oleh sesuatu maka carilah tempat yang terbuka. 

                Misalkan titik yang kita ambil koordinatnya tadi adalah basecamp ranupane. Dan ceritanya sekarang kita lagi tersesat di gunung semeru. Maka kita Nyalakan GPS lalu pencet tombol bertuliskan “Find”. Cari nama koordinat yang tadi kita simpan lalu kita pencet “Go to”. Maka GPS akan memberitahu kita arah kemana kita harus berjalan dan jarak yang akan kita tempuh. Mudah kan,?

                Lebih mudah lagi setelah kita simpan koordinat basecamp tadi, berjalanlah hingga puncak dan jangan matikan GPS. Maka GPS akan merekam jalur perjalanan yang tadi kita lewati. Jika kita tersesat maka pulang saja mengikuti jalur perjalanan kita yang telah terekan di GPS. Gmana ,?,Lebih mudah lagi kan,?

                 GPS mempunyai juga banyak mempunyai fitur lain, tapi dengan mempelajari sedikit tulisan di atas sudah cukup untuk membuat kita tidak tersesat di gunung.

Sekarang bagaimana caranya memperoleh koordinat tempat kita berdiri jika kita tak punya GPS,?,

Kita tidak mungkin memperkirakan tempat kita berdiri dengan menggunakan Peta, jika kita melakukanya maka koordinat yang di dapat tidaklah teliti

Sekarang Saatnya lanjut ke Materi berikutnya !!!

Mencari koordinat tempat kita berdiri tanpa GPS

Tapi sebelumnya baca artikel tentang garis kontur berikut untuk bekal kita selanjutnya, karena kita akan memanfaatkan kontur untuk mencari koordinat tempat kita berdiri tanpa GPS


Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Menentukan koordinat tempat kita berdiri tanpa GPS

Sebelumnya kita telah belajat mencari azimut dan jarak dari 2 koordinat, bagi yang ketinggalan klik sini

Kita juga telah belajar membaca koordinat dari peta, bagi yang ketinggalan klik sini
 
Nah bagaimana cara kita menentukan koordinat tempat kita berada ?, tidak mungkin kita memperkirakanya dengan peta . Untuk itu kita menggunakan GPS untuk mencari koordinat tempat kita berada, bagi yang ketinggalan klik sini

Sekarang bagaimana cara menentukan koordinat tempat kita berdiri jika kita tidak punya GPS ,?,
Berikut pembahasanya

Misalnya kita sedang mendaki ke gunung sumbing nih, Tiba tiba kita nyasar dan kita hanya membawa peta,kompas dan busur derajat. Kita gak bawa GPS sehingga peta menjadi tidak berguna karena kita tidak tau posisi kita di peta. Kita akan memanfaatkan kontur untuk mengetahui koordinat tempat kita berada. Sebaiknya kita belajar ontur dulu plend. 

Buka nih linknya. GARIS KONTUR


Pertama tama kita cari 2 objek yang paling mencolok di sekitar kita. Misalnya Puncak Gunung, puncak Bukit, Danau dll. Dari sekitar sini yang terlihat paling mencolok adalah puncak sindoro dan tentu saja puncak sumbing. Sekarang kita cari posisi puncak sumbing dan sindoro di puncak. Pasti mudah plend di peta kan ada tulisanya

Sebut saja kita sedang berdiri di titik  "P" Meskipun kita tak tau letak titik P . Kemudian kita cari azimut antara titik P dengan puncak Sindoro dengan menggunakan kompas bidik. Kita juga harus mencari azimut antara titik P dengan puncak Sumbing. Bagi yang kurang tahu tentang apa itu Azimut, Klik ini



Kemudian kita plot 2 azimut yang telah kita ukur tadi di peta. Kemudian kita tarik garis lurus yang panjang. maka perpotongan ke 2 garis tersebut adalah tempat kita berdiri. Kemudian kita tinggal cari koordinat kita berdiri dengan membaca peta. Hal itu telah kita bahas pada postingan sebelumnya , bagi yang ketinggalan klik sini

Nah setelah kita tahu posisi dimana kita berada. Saatnya menggunakan kemampuan pembacaan kontur kita. Cari kontur yang landai sehingga kita bisa melewatinya. Hindari melewati jurang dan tebing, tentunya kita sudah bisa membaca kontur yang menunjukkan jurang dan tebing

SALAM RIMBA


Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Membuat Peta Kontur Dengan Google Map

1. Langkah pertama buka Google, lalu masuk ke fitur google maps

2.Klik " Medan" untuk menampilkan garis konturnya


3. Lalu kita print screen gambar tersebut dari google maps (fn+prt sc)

4. Buka aplikasi Paint, lalu pencet "ctrl+V" kemudian kita Crop gambarnya sesuai kebutuhan kita

5. Lalu save as dengan tipe file JPG, maka jadilah peta kontur



Dengan ini kita bisa membuat peta kontur seluruh tempat di dunia seperti yang telah katakan sebelumnya.

Lanjut ke materi berikutnya !!!

Mencari koordinat tempat kita berdiri tanpa GPS




Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao





Garis Kontur

Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama.

Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :

a. Berbentuk kurva tertutup.
b. Tidak bercabang.
c. Tidak berpotongan.
d. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
e. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang
f.  Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "O" menandakan suatu Puncak Bukit/Gunung atau Danau/Waduk

Lebih jelasnya bisa di lihat di gambar ini !


Ini tak kasih beberapa peta kontur gunung gunung di pulau jawa untuk pembelajaran

Gunung Ciremay


Gunung Slamet

Pasti pada bertanya tanya darimana saya mendapatkan Peta ini. Saya bisa memperoleh peta kontur dari seluruh dunia kalau mau , hahahaha ....... Okeh deh tak kasih tau caranya , langsung aja kita lanjut ke materi berikutnya

Membuat Peta Kontur Dengan Google Map



Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Apa yang harus dilakukan jika tersesat di gunung




1. Pastikan bahwa anda tersesat

Dengan menggunakan insting pembacaan jalur yang anda kuasai pastikan bahwa anda benar benar tersesat. Jika anda berada pada jalur yang benar namun merasa tersesat, maka anda akan mencari cari jalur lain yang akan membuat anda benar benar tersesat.

Manfaaatkan informasi yang tersimpan di ingatan anda. Informasi tentang gunung yang anda daki dari buku,internet,teman atau dari penduduk lokal. Pastikan apakah tempat anda berada sesuai dengan informasi yang anda peroleh 

2. Kendalikan situasi

Setelah anda yakin bahwa anda benar benar tersesat maka Kendalikan emosi setiap anggota team. Kendalikan egoisme setiap anggota team. Ciptakan kondisi team yang tenang dan selalu optimis. Jangan biarkan putus asa mengghinggapi team anda. Selalu bakar semangat semua anggota team. Yakinkan pada semua anggota team bahwa kita akan selamat. Di butuhkan semua kemampuan anggota team dalam keadaan seperti ini. Perpecahan pada team akan memperburuk keadaan team. 

Pada situasi seperti ini di butuhkan seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Jika anda merasa punya, kini saatnya anda mengambil alih team. Namun jika anda merasa tidak punya saatnya anda percaya pada teman anda. Kepercayaan semua anggota team pada pemimpinya adalah sesuatu yang akan membuatnya bisa menjalankan tugas dengan baik

Pada situasi ini pemimpin team bukanlah jabatan yang perlu diperebutkan. Pemimpin team adalah dia yang mempunyai kemampuan untuk memimpin , bukan dia yang memiliki jabatan sebagai pemimpin. Terkadang ketua MAPALA tak bisa menjadi pemimpin yang handal dalam hal ini meskipun mempunyai jabatan sebagai ketua. Tanpa memandang jabatan anda, setiap mata akan tau bahwa anda pemimpinya jika memang bertindak selayaknya pemimpin.

Buat semua anggota team percaya pada anda dengan pemikiran pemikiran yang logis. Berikan perintah pada semua anggota team dengan adil dan bijak. Ukurlah tenaga dan kemampuan yang dimiliki oleh masing masing anggota anda. Beri tugas yang lebih berat pada anggota yang memang mempunyai tenaga lebih. Manfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh anggota sesuai pada bidangnya. Ketika anda sudah memutuskan untuk menjadi pemimpin team maka nyawa seluruh anggota team adalah tanggung jawab anda.

3. Membaca kemampuan team
Setelah kondisi team dapat anda kendalikan,lakukan penanganan saat itu juga. Manfaatkan waktu yang ada dengan se-maksimal mungkin. Jangan biarkan1 detik pun berlalu tanpa manfaat. Anda akan mengerti betapa berharganya waktu ketika anda benar benar sekarat

pertama tama anda harus menghitung jumlah amunisi team anda yaitu Air, logistik dan tenaga. Perkirakan berapa lama amunisi tersebut mampu membuat anda hidup 

Setelah itu mulailah berhemat. Hemat waktu, air, logistik dan tenaga. Ingat Jangan biarkan 1 detik pun berlalu tanpa manfaat. Anda akan mengerti betapa berharganya waktu ketika anda benar benar sekarat

Kendalikan pengeluaran air dan logistik. Jangan berada di bawah terik matahari untuk menghemat air dalam tubuh anda. Jangan lakukan hal hal yang tidak perlu, namun bukan berarti anda berdiam diri

4. Sadari dimana anda berada
Gunakan petunjuk apapun untuk mencari tahu lokasi anda tersesat. Lihat puncak,perbukitan,perkotaan,pedesaan dan objek mencolok lainya untuk mengetahui posisi anda berada. Gunakan perlengkapan navigasi kit anda seperti kompas altimeter dll. Gunakan apa yang terekam dalam memori anda. Tentang jenis jenis pohon ,jenis tanah, sungai, sabana, hutan dan apapun yang anda ingat

 Dalam hal ini dibutuhkan kecerdasan seorang pendaki. Jika anda tak punya kompas lihatlah matahari. Matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Matahari pasti berada di sebelah timur atau barat anda

Misal :

Ketika anda tersesat di gunung Ciremay anda dapat melihat laut. Laut terdekat yang mungkin terlihat adalah laut utara jawa. Maka laut itu pasti berada di utara kita. Maka anda pasti berada di sekitar utara puncak Ciremay karena laut tak akan terlihat jika anda berada di selatan puncak Ciremay. Jika sebelum tersesat anda naik dari jalur timur maka anda harus bergerak ke timur untuk mencapai jalur pendakian yang benar

Ketika anda tersesat di plawangan gunung Slamet. Sewaktu anda duduk kahabisan tenaga cobalah buka kamera anda. Lihat foto foto yang anda peroleh ketika perjalanan naik. Terlihat di foto sebuah menara pemancar. Lalu carilah dimana menara pemancar tersebut. Carilah tempat agar ketika anda melihat menara tersebut tampak sama dengan apa yang ada di dalam foto. Maka anda akan berada di jalur pendakian yang benar


Coba bayangkan anda melihat gunung dari jauh. Bentuknya akan terlihat seperti Segitiga sama sisi. Semakin anda ke atas maka akan semakin runcing dan semakin anda ke bawah maka akan semakin melebar. Nah, apa artinya ,?, Gunung bagian atas semakin sempit dan bagian bawah semakin lebar. Sewaktu anda tersesat jika anda bergerak ke atas maka daerah dimana anda tersesat akan semakin sempit sehingga lebih mudah menemukan jalur pendakian. Sedangkan jika anda bergerak ke bawah maka daerah dimana anda tersesat akan semakin luas sehingga lebih sulit menemukan jalur pendakian

Satu hal yang penting adalah semua jalur dari sisi manapun pasti bertemu di puncak. Jika anda bisa membuat jalur dari tempat anda tersesat hingga puncak anda pasti selamat. Karena puncak adalah tempat bertemunya jalur dari semua sisi. Setelah sampai puncak anda dapat memilih jalur yang di inginkan

Sepertinya tidak perlu saya contohkan satu persatu. Kecerdasan anda akan memberiu kreativitas dengan sendirinya jika sudah terlatih


5. Kembali ke jalur awal
Setelah anda mengetahui posisi kita berada Sebisa mungkin kembali ke jalur awal. Gunakan petunjuk yang anda tinggalkan seperti tali rafia atau patahan ranting. Jangan pernah mengira ngira bahwa jalan yang anda lewati akan menyatu dengan jalur yang benar. Jika memang menyatu dengan jalur yang benar mungkin anda beruntung. Jika tidak menyatu dengan jalur yang benar maka anda semakin jauh tersesat. Tetap prioritaskan untuk kembali ke jalur awal.

Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao

Keunikan Gunung Gunung Tanah Jawa

Pulau jawa memiliki banyak gunung yang bisa dijadikan tujuan pendakian. Pemandangan yang tersaji pun sangat menawan dan  variatif. Mulai dari gunung yang menyajikan rimba belantara, padang sabana sampai dataran tandus. Maka dari itu tidak heran banyak banyak orang dari luar pulau jawa bersedia mampir ke tanah jawa untuk mendaki gunung gunung ini. 

Pada tulisan ini saya akan mencoba meng-expose tentang semua gunung di pulau jawa agar dunia tau jawa adalah tanah yang tepat bagi para petualang. Pada dunia pendakian gunung para pendaki biasanya hanya mendaki gunung dengan ketinggian 3000 mdpl karena di anggap lebih bisa memberikan tantangan. Tapi sebenarnya tantangan sebuah gunung tidak bisa dilihat hanya dari ketinggianya saja. Terlepas dari perdebatan tersebut di sini hanya akan di bahas gunung yang memiliki ketinggian sekitar 3000 mdpl.

Untuk menyimpulkan gunung yang paling tinggi di pulau jawa mungkin kita bisa dengan mudah menebaknya. Tapi gunung manakah yang paling indah, paling angker, paling extreme atau paling unik ? Kita akan langsung membahasnya

1. Gunung Gede Pangrango (Jabar)

Gunung Gede Pangrango adalah sebuah pegunungan yang mempunyai 2 puncak tertinggi, yaitu puncak gunung Gede (2958 mdpl) dan puncak gunung Pangrango (3019 mdpl). Gunung ini adalah gunung dengan pengunjung terbanyak di Indonesia oleh karena itu perijinan mendaki gunung ini sangat ketat.

Gunung ini terletak di selatan bogor atau di utara sukabumi. Lokasi gunung ini dekat dengan 2 kota besar di Indonesia yaitu Bandung dan Jakarta sehingga wajar saja jika banyak pengunjung di gunung ini karena memang kedua kota tersebut sangat padat penduduk



Di puncak gunung gede terdapat kawah yang cukup cantik dan sebuah sabana bernama Alun alun Surya Kencana. Banyak pendaki yang mendirikan tenda di Surya Kencana karena pemandanganya yang indah serta terdapat sumber air di sana. Dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di butuhkan waktu sekitar 6 jam untuk sampai puncak Gede


Sedangkan di puncak gunung Pangrango terdapat sebuah tanah lapang yang sering di sebut alun alun mandalawangi. Di sini terdapat edelweis yang cukup banyak dan menjadikan tempat ini sebagai salah satu pemilik edelweis terindah. Edelweis di sini adalah yang paling putih di antara gunung gunung lainya. Dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di butuhkan waktu sekitar 8 jam untuk sampai puncak Pangrango


2. Gunung Ciremay (Jabar)

Gunung ini terletak di selatan kota Cirebon dan mempunyai ketinggian 3078 mdpl. Seperti kita ketahui kota cirebon terletak di kawasan pantai utara jawa yang berarti elevasinya tidak terlalu tinggi. 

Salah satu jalur pendakian gunung ini yaitu jalur linggarjati menjadi salah satu jalur yang paling ditakuti para pendaki. Pendaki harus start dari ketinggian 500 - 600 mdpl untuk sampai di puncak Ciremay. Wajarnya gunung gunung di pulau jawa mempunyai basecamp pada ketinggian sekitar 1000 - 1500 mdpl sehingga mendaki gunung Ciremay akan terasa sangat berat. 

Jalur ini sering di cap sebagai jalur yang paling terjal di pulau jawa. Tanjakan seruni adalah salah satu tanjakan yang paling terjal sepanjang jalur pendakian linggarjati. Tak jarang pendaki harus berpegangan pada akar akar pohon untuk terus bergerak maju. Hampir tidak ada jalan datar yang bisa kita lewati sepanjang perjalanan ke puncak


Di puncak Ciremay terdapat sebuah kawah yang cukup besar. Dari puncak kita bisa melihat laut utara kota Cirebon yang tampak membiru. Suatu kebanggaan tersendiri jika anda dapat melewati salah satu jalur paling terjal di pulau jawa. Butuh waktu sekitar 8 - 14 jam untuk sampai ke puncak Ciremay dengan melewati medan yang sangat terjal, Anda tertantang ?

3. Gunung Slamet (Jateng)

Gunung ini terletak di Selatan kota Tegal atau utara kota purwakarta dan mempunyai ketinggian 3428 mdpl. Gunung ini merupakan gunung tertinggi ke-2 di pulau jawa setelah gunung semeru. Gunung ini terkenal dengan hutannya yang masih sangat rimbun. Bahkan terkadang sinar mentari tidak mampu menembus pepohonan sehingga tanahnya menjadi lembab.

Gunung Slamet adalah gunung berapi dan di puncaknya terdapat kawah yang sangat luas bernama Segara Wedi (Bahasa Jawa : Lautan Pasir). Pada ketinggian 3000 Mdpl yang ada hanya pasir, kerikil dan batuan sehingga menjadikan perjalanan ke puncak sangat berat. Pada keadaan ini pendaki tidak akan menemukan 1 pun pohon untuk berteduh. Selain itu cuaca di gunung ini juga sangat labil. Daerah seperti ini sering di sebut PLAWANGAN (Bahasa jawa : Pintu) 


Gunung ini mempunyai medan pendakian yang cukup berat. Untuk menuju puncak dapat melewati beberapa jalur diantaranya Jalur Bambangan (9 jam ke puncak), Guci (10 jam ke puncak), Dukuhliwung (12 jam ke puncak) dan Baturaden (2 Hari ke puncak). Puncak tertinggi gunung Slamet disebut dengan puncak SURONO (Nama pendaki yang mati di Puncak)

Gunung ini juga terkenal sangat angker. Banyak cerita mitos seputar gunung ini. Dari mulai kerajaan ghaib, Pesugihan, Mahkluk aneh dll. Sebaiknya jaga etika jika melakukan pendakian di gunung Slamet

 4. Gunung Sindoro (Jateng)

Gunung ini terletak di wilayah temanggung dan wonosobo dengan ketinggian 3150 mdpl. Untuk mendaki Gn. Sundoro bisa ditempuh melalui dua rute yakni lewat Kledung (7-8 jam) dan Sigedang (6-7 jam). Di puncak sindoro terdapat sebuah kawah yang belakangan ini sangat aktif. Kepulan asap belerang keluar dari kawah ini. Pada keadaan biasa kawah ini menjadi peanampungan air waktu musim hujan sehingga kita bisa berenang di puncak sindoro


Gunung ini terletak di tengah tengah pulau jawa. Dari puncak gunung kita bisa melihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu di sebelah Timur. Gunung Sumbing nampak sangat dekat berada di sebelah selatan serta Gunung Slamet dan Gunung Ciremei di sebelah barat

5. Gunung Sumbing (Jateng)

Gunung ini terletak di wilayah temanggung dan wonosobo dengan ketinggian 3371 mdpl. Gunung ini berhadapan langsung dengan Gn.Sundoro yang dikenal sebagai gunung kembar. Gunung ini sangat gundul karena hutan telah berubah menjadi perkebunan penduduk. Penebangan liar di kawasan ini pun sangat memperihatinkan. Banyak jalur yang bisa digunakan untuk sampai di puncak diantaranya Garung, Cepit, Jambu dll

Jika anda melakukan pendakian pada siang hari maka tanpa ampun mentari akan menyengat anda. Bahkan jika anda lewat jalur garung, tanah yang anda lewati adalah tanah merah berpasir yang berterbangan jika tertiup angin atau jika di injak. Tak jarang tanah yang berterbangan tampak seperti badai pasir. Anda seperti sedang berada di sebuah gurun yang sangat panas. Tidak adanya sumber mata air alami sepanjang perjalanan ke puncak menjadikan gunung ini benar benar panas


Gunung ini memiliki medan pendakian yang sangat terjal, di tambah dengan kondisi medanya yang panas menjadikan puncak gunung sumbing sangat sulit untuk digapai. Perlu waktu sekitar 8 jam dari garung atau 9 jam dari Cepit


Di puncak terdapat kawah yang sangat besar dan sangat indah. Di sela sela kawah terdapat bunga bunga dan rerumputan yang terlihat sangat cantik. Kawah ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu kawah mati dan kawah aktif. Puncak tertinggi sumbing disebut dengan puncak RAJAWALI

6. Gunung Merbabu (Jateng)

Gunung ini terletak di wilayah Magelang dan Boyolali dengan ketinggian 3242 mdpl. Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari 4 jalur yaitu Cunthel, Thekelan (8 jam),  Wekas (6 jam)  atau dari Selo (6 jam). Pemandangan gunung merbabu merupakan selah satu yang terindah di tanah jawa sehingga banyak orang yang mengunjunginya


Gunung ini di kenal memiliki 7 buah puncak dengan 2 puncak tertinggi yaitu puncak Syarif (3119 mdpl) dan Puncak Trianggulasi (3142 mdpl). 5 puncak lainya adalah Watugubuk, Watutulis, Gegersapi, Ondorante dan Kentengsongo. Gunung ini juga memiliki 5 buah kawah yaitu  kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo. 

7. Gunung Lawu ( Jateng)

Gunung ini terletak di perbatasan propinsi jateng dan jatim dengan ketinggian 3265 mdpl. Gunung Lawu dapat didaki lewat Cemoro Kandang (Jawa Tengah) atau Cemoro Sewu (Jawa Timur), jarak kedua tempat ini tidaklah begitu jauh sekitar 500 Meter. Untuk sampai di puncak butuh waktu sekitar 6-7 jam dari cemoro sewu dan 7-8 jam dari cemoro kandang. 

Gunung ini adalah gunung paling dingin di tanah jawa. Pada pagi hari suhunya bisa mencapai sekitar -10 derajat celcius. Keunikan lainya gunung ini adalah adanya edelweis berwarna ungu di kawasan puncaknya


Banyak sekali tempat-tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat sehingga tidak hanya anak muda, tetapi banyak orang tua yang mendaki gunung Lawu untuk berjiarah. Argodalem adalah keraton makam keramat prabu brawijaya. Di sekitar keraton terdapat rumah yang terbuat dari botol sehingga para pendaki sering menyebutnya rumah botol. Jika anda mencari gunung paling keramat di pulau jawa maka Lawu adalah jawabanya

Di kawasan tersebut terdapat satu satunya warung di tanah jawa yang berada di kawasan puncak gunung . Pemilik warung tersebut sudah sangat tenar di kalangan para pendaki. Pemilik warung tersebut adalah seorang nenek yang sering di panggil mbok yem. Para pendaki dapat menginap di warung tersebut . Warung tersebut mampu menampung sekitar 70 – 100 orang.

8. Gunung Arjuna - Welirang (Jatim)

Gunung ini terletak di wilayah Batu Malang yang merupakan suatu pegunungan dengan banyak puncak. 2 Puncak tertinggi yaitu Puncak Arjuna dengan ketinggian 3339 dan puncak Welirang dengan ketinggian 3156 mdp. Gn. Arjuna-Welirang dapat didaki dan berbagai jalur diantaranya jalur Lawang (10 jam ke puncak Arjuna), Jalur Tretes (12 jam ke puncak arjuna & 10 jam ke puncak Welirang) dan Jalur Selecta ( 10 jam ke puncak Arjuna)

Ada perbedaan antara gunung gunung di jawa timur dengan gunung di jawa tengah dan jawa barat. Gunung Jatim biasanya mempunyai jalur yang lebih panjang dari pada gunung2 di jateng dan jabar. Hal ini dikarenakan jateng dan jabar sangat padat penduduknya sehingga banyak desa di pegunungan yang mana kita bisa menjangkaunya dengan alat transportasi. Oleh karena itu kita bisa memulai pendakian dari desa yang sudah terletak di ketinggian tersebut. Hal inilah yang tidak terdapat di jatim sehingga memaksa kita berjalan lebih jauh. 


Gunung welirang adalah salah satu gunung penghasil belerang. Penduduk lokal biasanya mengambil belerang di puncak gunung welirang untuk di jual. Mereka harus membawa belerang yang sangat banyak dengan menggunakan gerobak dan ada pula yang di gendong. Kisah mereka yg tragis menjadi kisah pilu di negara kaya ini.


Sedangkan gunung arjuna mempunyai sebuah tempat yang sangat misterius yaitu Hutan Lalijiwo (Bahasa Jawa : Lupa Jiwa). Konon katanya dahulu kala banyak orang yang lupa jiwa atau gila setelah melewati hutan ini. Menurut informasi dari warga sekitar banyak pendaki yang mendengar suara suara misterius ketika melewati hutan ini

9. Gunung Semeru (Jatim)

Gunung ini terletak diantara Malang, Lumajang dan Probolinggo dengan ketinggian 3676 mdpl. Gunung ini adalah gunung paling tinggi di pulau jawa sekaligus gunung paling indah. Untuk menuju puncak dapat menggunakan jalur waturejeg yang memakan waktu sekitar 12 jam perjalanan. 


Gunung ini mempunyai medan yang variatif mulai dari Perjalanan melewati Danau, Sabana, Perbukitan, Rimba sampai Plawangan sehingga menyajikan pemandangan yang luar biasa. Meskipun Semeru adalah gunung paling tinggi di pulau jawa namun jalur pendakianya terbilang cukup mudah. Mendaki Gunung Slamet, Ciremay atau Argopura bisa jadi lebih menantang daripada mendaki gunung Semeru 


10. Gunung Argopura (Jatim)

Gunung ini terletak di selatan Probolinggo dengan ketinggian 3088 mdpl. Untuk menuju ke puncak pendaki dapat menggunakan 2 jalur, yaitu jalur Bremi dan Baderan. Untuk menuju ke puncaknya pendaki harus menempuh perjalanan sekitar 15 jam jika menggunakan jalur Bremi. Jika menggunakan jalur baderan akan memakan waktu lebih lama karena harus berjalan sekitar 32 KM ke puncak. Jalur menuju puncak Argopura adalah jalur terpanjang di pulau jawa

Rimba di gunung ini sangat lebat sehingga menjadikan gunung ini lebih menantang. Di gunung ini juga terdapat sebuah danau yang cukup terkenal di kalangan pendaki yaitu Danau taman hidup. 


Gunung Argopuro juga terkenal sangat angker, gunung ini menyimpan misteri legenda Dewi Rengganis. Mitos yang beredar adalah tidak boleh berteriak teriak di kawasan Danau Taman Hidup karena akan mengundang kemarahan Dewi Rengganis sehingga turunlah kabut atau hujan. Dan 1 lagi yang perlu di ingat adalah "jangan melakukan perjalanan di Argopura pada malam hari" karena banyak pendaki hilang ataupun nyasar. Jika anda mencari gunung yang paling Extreme di pulau jawa maka argopura lah tempatnya

11. Gunung Raung (Jatim)

Gunung ini terletak di Banyuwangi yang merupakan gunung paling timur di pulau jawa. Gunung ini memiliki ketinggian 3332 mdpl dengan waktu tempuh sekitar 10 - 11 jam. Gunung ini memiliki kawah yang luar biasa indahnya. Kawah ini mengeluarkan letupan dengan interval tertentu


Sesuatu yang cukup unik dari gunung ini adalah nama nama pos pendakian yang cukup menyeramkan. Pondok sumur, pondok Dhemit ( Dhemit : Setan), Pondok Mayit ( Mayit : Jenazah) dan pondok angin adalah beberapa nama pos pendakian gunung raung


Sekarang anda dapat menyimpulkan sendiri mana gunung yang paling indah, paling ramai, paling angker ataupun paling berat di pulau jawa. Sesungguhnya pulau ini memiliki banyak gunung dengan karakter unik yang menarik untuk dikunjungi. 

Tantangan dari sebuah gunung tidak hanya ditentukan oleh tingginya karena sebenarnya banyak faktor faktor lain yang mempengaruhi hal itu. Coba jelajahi semua gunung di tanah jawa bersama dengan rintangan dan karakteristiknya maka anda akan mengerti tentang bagaimana gunung itu sesungguhnya

Salam Rimba


Di Tulis Oleh : Adriyano Louizzao